puisi darinya untukku

rasa ini masih ada 
ketika riak air berubah menjadi derasnya sungai mahakam
rasa ini masih ada
ketika ragam biota laut dan terumbu karang memukau karimun jawa
rasa ini masih ada 
ketika bahana deburan ombak mengikis pantai pangandaran
semua ini mengalir begitu saja
seperti saat harmoni dentingan dawai gitar menggema kaldera bromo
Tuhan, terimakasih kau telah kenalkan dia untukku
dan t'lah engkau ikat hatiku dengannya
semoga, takdir ini akan abadi sampai saat malaikat maut membawaku ke sisi-Mu
Tuhan, ijinkanlah aku untuk memiliki hatinya
karena setiap senyumannya akan membuat nafasku lebih berarti
dan terimakasih karena telah kau ijinkan aku untuk mengenalnya
walau hanya sedikit waktu di paruh hidupku
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar